Apakah kehilangan si dia itu tentu menyengsarakan kita?
“Kehilangan” seseorang yang sangat kita cintai mungkin saja membuat
kita sangat berduka, tetapi duka itu takkan lama. Itu pun ada solusinya. Sementara itu, hikmahnya luar biasa, jauh lebih besar daripada penderitaan yang kita alami. Dengan demikian, kita tidak usah terlalu takut kalau-kalau “kehilangan” si dia.
Perlukah kita terobsesi untuk selalu memiliki kekasih?
Tidak perlu. Cinta sejati adalah proses dinamis untuk menjadi pencinta, memberi kasih-sayang. Asmara Islami tidak begitu bernafsu untuk memiliki kekasih, tidak mengemis-ngemis cinta.
Apakah kita benar-benar memiliki si dia?
Inna lillaahi wa inna ilayhi raaji’uun. Sesungguhnya kita adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kita kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar