Rabu, 31 Oktober 2012

Kita Saling Diam

Kau diam, aku diam, kita berdua diam. Mungkin kita saling mengharap, ada dari kita berdua untuk mengalah, mencoba menegur duluan. Aku memikirkan hal itu. aku berharap kau menyapaku dan pada saat itu pasti akan kubalas. Tapi harapanku sia". Hari berganti, bergulir hingga terangkum menjadi seminggu, .... masih saja kita saling diam.

Mengapa? Apa yang kita pertahankan dalam diam ini? Sedangkan kutau matamu selalu singgah di wajahku dan kemudian kau pindahkan ketika aku menangkap pandangmu yang megawasiku.

Kita sama" egois dan gengsi. Kita sama" keras padahal kamu cukup dewasa. Lalu dari mana kita bisa memulai untuk kembali seperti dulu?

Asing....!
Aku tidak terbiasa dengan hari yang seperti sekarang. Aku ingin hari yang seperti dulu, ketika kita bisa tertawa bersama.
Tapi dari mana aku harus memulainya...?

aku bingung...

Jangan Terlalu Cuek

 



Jangan terlalu cuek jadi orang, karena di belakang mu ada yang memperhatikan. Meski di muka tampak banyak yang memuja, but at the back she search you more than you know.

Dia mencari identitas mu dari paman google karena dia cukup malu untuk berkenalan.
Jangan terlalu cuek jadi orang karena dia adalah seorang gadis. Walaupun dia tidak secantik seperti angan-angan mu.
Jangan terlalu cuek jadi orang. Karena dia selalu ada ketika kau ada, dan ada ketika kau pun tak ada. Karena dia kan terus menunggu.
Jangan terlalu cuek jadi orang, karena dia pun akan terlihat cuek ketika kau tau apa yang dia rasa. Karena baginya kau tau atau tidak itu bukan urusannya, baginya semua itu sama saja.
Semua itu tidak akan mengubah takdirnya yang akan tetap memperhatikan mu dari belakang, no matter you know it or not, karena dari belakang dia tidak akan pernah cuek.
Jangan terlalu cuek jadi orang, karena pada suatu saat dia akan meninggalkanmu. Dia punya hati yang lemah untuk yang butuh dampingi.
Dia adalah seorang wanita yang lelah, namun tetap setia, tidak peduli kau tau ataupun tidak, dia tetap setia memperhatikanmu dari belakang.
Jangan terlalu cuek jadi orang, karena dia akan berkomentar pada waktu dan tindakan yang tepat.
Mungkin agak terselimuti kepura-puraan. Dia lakukan itu hanya demi bisa memperhatikan mu dari depan.
Jangan terlalu cuek jadi orang wahai sepatu hitam bergaris putih. Karena dia tau kau memakai sepatu itu setiap hari.
Jangan terlalu cuek jadi orang wahai kau yang menempatkan jam di sisi kanan. Karena dia tau itu.
Jangan terlalu cuek jadi orang wahai kau yang suka dipuja dan diperhatikan. Karena dia tau itu.
Jangan terlalu cuek jadi orang wahai kau yang berjalan dengan cepat dan bersahajanya. karena dia tau itu
Jangan terlalu cuek jadi orang, karena dia berharap kau menolehkan muka ke belakang yang memperhatikannya.
Dia pun akan cuek, karena itu hanya sekedar harapan.
Jangan terlalu cuek jadi orang, karena dari belakang pun dia tetap bekerja keras untuk selalu menarik perhatian mu.
kau tak tau itu kan??
ataupun kau sudah tau itu??
itu bukan urusan dia…
karena baginya, kau tau ataupun tidak, hasilnya akan sama saja.
Kecuali kau memperhatikannya..
menoleh kebelakang, untuk melihat nya
mungkin ada sedikit harapan untuk nya
walaupun jauh, tapi dia yakin Tuhan tidak akan sejahat itu kepadanya :)
Jangan terlalu cuek jadi orang, karena pada suatu saat dia akan meninggalkanmu. Dia punya hati yang lemah untuk di dampingi. kau tidak tau itu kan??
makannya jangan terlalu cuek jadi orang !
Didedikasikan untuk seorang teman yang senantiasa bercerita mengenai kisah nya
terima kasih sudah mau bercerita :)